PT. Unimax Formindo Jaya

Quality is Trust

Home

Dengan semakin tingginya tingkat pertumbuhan penduduk dan permasalahan global yang semakin dirasakan khususnya di Indonesia akan berimbas dengan meningkatnya kebutuhan akan rumah tinggal yang tentunya berakibat pada meningkatnya kebutuhan akan bahan-bahan bangunan, dalam hal ini kayu. Jika pembangunan yang begitu pesat hanya memanfaatkan bahan-bahan dari alam, bisa kita bayangkan dampak yang akan ditimbulkan. Resapan air tanah akan menjadi sulit sehingga terjadinya musibah yang fatal. Di mana-mana terjadi gempa bumi, banjir bandang, erosi dan tanah longsor yang telah banyak menelan korban jiwa. , Apalagi jika penggunaan kayu terlalu tinggi serta tidak diimbangi dengan penanaman pohon dan pelestarian lingkungan, maka tidak mustahil jika bencana-bencana tersebut akan begitu sering terjadi di negeri ini .
Dampak yang bisa dirasakan secara langsung adalah persediaan material kayu guna kelangsungan pembangunan semakin menipis dan sulit didapat. Akibatnya, terjadi peningkatan kebutuhan yang signifikan akan material ini, yang diikuti pula dengan semakin tingginya harga.

Kayu sebagai salah satu material penunjang kontruksi bangunan khususnya kontruksi rangka atap, mutlak akan terus dibutuhkan demi kelangsungan program pemerintah dalam bidang pembangunan intrastuktur.
Maka dari itu, kita harus mengubah pola pikit dan dituntut memperbaharui sumber daya alam yang telah menipis ini.
Upaya pembaharuan sumber daya alam dan sebagai bentuk kepedulian PT. Unimax Formindo Jaya telah menghantarkan kami kepada sebuah solusi, yakni mengoptimalkan penggunaan material baja ringan melalui Sistem Rekayasa Industri Baja Ringan pada pekerjaan memproduksi rangka atap Baja Ringan . Mengapa?… karena, dengan adanya pelarangan penebangan beberapa jenis pohon kayu dalam waktu 30 tahun kedepan, diharapkan Indonesia mampu menciptakan lingkungan yang hijau kembali melalui usaha reboisasi, baik hutan gundul maupun lahan-lahan kritis.